Pengertian Feedback dan Beberapa Contoh yang Wajib Kamu Pahami!

Feb 12, 2024 | Info

Kamu mungkin sudah sering mendengar istilah “feedback” dalam berbagai situasi, termasuk dalam lingkup IT. Tapi, apa sebenarnya pengertian dari feedback? Secara sederhana, feedback merupakan respons atau ulasan yang diberikan untuk menilai performa individu. Sejatinya, feedback menawarkan berbagai keuntungan serta nilai tambah, baik dalam aspek kehidupan sehari-hari maupun profesional. Ingin tahu lebih lanjut tentang manfaat-manfaat tersebut? Mari kita jelajahi lebih dalam pada bagian berikut!

Pengertian Feedback

Istilah ‘feedback’ berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Inggris: ‘feed’, yang berarti memberikan, dan ‘back’, yang berarti kembali. Jika digabungkan, ‘feedback’ memiliki arti memberikan sesuatu kembali, atau lebih dikenal sebagai umpan balik. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai penggunaan istilah feedback. Biasanya, istilah ini digunakan untuk memberikan penilaian terhadap suatu layanan atau produk. Misalnya, seorang pelanggan dari seorang Pengembang Web mungkin memberikan pendapat atau komentar mengenai hasil dan efektivitas fungsi situs web yang ia terima. Pentingnya feedback sangatlah signifikan bagi kelangsungan bisnis karena bisa meningkatkan kepuasan pelanggan.

Baca Juga : Manfaat Membuat Website Toko Online dan Daftar Toko Online di Indonesia sebagai Inspirasi Anda!

Fungsi Feedback

Fungsi feedback antara lain ialah untuk memberikan tanggapan atas suatu hal. Bagaimana tepatnya tanggapan ini bekerja? Umumnya, pemberian feedback dimaksudkan untuk memberi tahu penerima tentang kekuatan dan kelemahannya.

Tujuannya agar seseorang dapat memperbaiki kelemahan atau memperkuat kekuatannya. Selengkapnya ketahui pembahasan menyeluruh tentang fungsi feedback di bawah ini:

1. Meningkatkan Kelebihan

Peran utama dari umpan balik adalah untuk meningkatkan atau mempertahankan aspek positif. Ini biasa terjadi ketika pelanggan merasa senang setelah membeli produk atau menggunakan layanan. Umpan balik semacam ini umumnya merupakan pujian yang mengungkapkan kepuasan pengguna terhadap produk atau layanan. Selain itu, pujian biasanya memotivasi seseorang untuk berusaha lebih baik, bukan begitu?

2. Memperbaiki Kekurangan

Selanjutnya, tujuan dari umpan balik adalah untuk mendorong seseorang agar melakukan perubahan. Dalam beberapa situasi, memberikan umpan balik bertujuan untuk membantu seseorang dalam mengatasi kelemahannya. Contohnya, jika atasanmu memberikan umpan balik tentang area yang perlu kamu perbaiki dalam pekerjaanmu. Harapan dari pemberian umpan balik ini adalah agar kamu menjadi termotivasi untuk meningkatkan kinerjamu.

3. Memperkuat Hubungan

Umpan balik sangat krusial untuk menjaga dan memperkuat hubungan dalam komunikasi, baik itu antar individu, kelompok, atau bisnis. Dengan sering meminta masukan dari mereka, kamu menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan dan kepuasan konsumen. Langkah ini bisa dianggap sebagai strategi untuk meningkatkan harmonisasi hubungan dengan pelanggan.

Manfaat Feedback

Dari fungsi-fungsi umpan balik yang telah diuraikan sebelumnya, ada banyak manfaat yang bisa kita peroleh dari penerapannya. Beberapa manfaat umpan balik tersebut antara lain adalah:

  1. Menyadari Kekurangan atau Kesalahan Umpan balik membantu kamu menyadari kekurangan yang mungkin tidak kamu ketahui sebelumnya. Melalui evaluasi dari umpan balik, kamu bisa mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Hal ini membuatmu lebih sadar akan diri sendiri dan memungkinkanmu untuk meningkatkan kualitas diri sebelum melanjutkan lebih jauh.
  2. Meningkatkan Produktivitas Orang akan bekerja lebih keras jika mereka menerima umpan balik yang memotivasi. Artinya, menerima umpan balik, terutama yang bersifat positif, bisa membawa dampak positif berupa peningkatan produktivitas.
  3. Memacu Keinginan untuk Berkembang Umpan balik yang berisi kritik atau saran dari orang lain bisa menjadi inspirasi bagi kamu untuk terus belajar dan berkembang. Keinginan ini kemudian berubah menjadi motivasi, mendorongmu untuk menjadi versi diri yang lebih baik.

Jenis Feedback

Memahami berbagai jenis umpan balik adalah penting, karena ini sering diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa jenis umpan balik yang dapat kamu temui adalah sebagai berikut:

  1. Feedback Positif Ini adalah reaksi yang diberikan dalam bentuk pujian atau kata-kata yang menggembirakan. Feedback positif diberikan untuk menunjukkan penghargaan dan mendorong penerima untuk terus berprestasi.
  2. Feedback Negatif Berkebalikan dengan feedback positif, feedback negatif biasanya berisi keluhan atau kekecewaan, sering diberikan setelah pengalaman yang kurang memuaskan.
  3. Feedback Netral Feedback ini bisa sulit dipahami karena tidak menyiratkan penerimaan atau penolakan, dan biasanya tidak memiliki dampak signifikan karena maksudnya tidak jelas.
  4. Feedback Internal Ini adalah umpan balik yang kamu terima dari dalam diri sendiri. Feedback internal terjadi ketika seseorang merefleksikan komunikasinya sendiri dan melakukan koreksi.
  5. Feedback Eksternal Feedback yang datang dari luar, biasanya dari orang lain. Ini bisa verbal atau non-verbal, seperti ekspresi wajah, bahasa tubuh, atau isyarat lainnya.
  6. General Feedback Ini adalah umpan balik yang diberikan dengan bahasa umum dan biasanya tidak spesifik, tidak memberikan keahlian atau pembelajaran khusus.
  7. Specific Feedback Umpan balik ini sangat terperinci dan bertujuan untuk memberi nasihat spesifik tentang apa yang harus dilakukan, membantu penerima memahami kekuatan dan kelemahannya agar bisa berkembang.

Contoh Feedback

Setelah memahami berbagai aspek tentang feedback, contoh nyata akan membantu memperjelas konsep ini. Berikut beberapa contoh aplikasi feedback dalam berbagai situasi:

  1. Memberi Apresiasi Memberikan apresiasi sebagai bentuk feedback bisa menjadi motivator di lingkungan kerja. Feedback tidak hanya terbatas pada kritik, tetapi juga bisa meningkatkan performa kerja. Contoh: Budi membantu koleganya yang mengalami kesulitan. Bantuan ini kemudian diapresiasi oleh rekan kerjanya. Mengungkapkan penghargaan satu sama lain penting untuk membangun fondasi tim yang kuat.
  2. Memberi Kritik Kritik adalah bentuk umum dari feedback. Kritik yang efektif bisa menjadi alat untuk pengembangan diri. Namun, jika disampaikan dengan cara yang tidak tepat, bisa merendahkan nilai seorang karyawan. Contoh: Budi mengkhawatirkan cara kerja rekan sekerjanya yang tidak sesuai ekspektasi. Dia menyampaikan kekhawatirannya bahwa ini bisa merugikan perusahaan. Kritik ini sebaiknya disampaikan secara pribadi, dilengkapi dengan saran dan referensi yang membantu.
  3. Sebagai Dasar Evaluasi Feedback dalam bentuk evaluasi sering disampaikan secara formal. Topik-topik seperti tujuan, prestasi, dan kontrak kerja sering dibahas. Contoh: Dalam sesi evaluasi kerja tahunan di perusahaan Budi, manajer memberikan ulasan kinerja, menyoroti aspek-aspek yang sudah baik dan yang perlu ditingkatkan.

Kesimpulan

Memahami konsep feedback memungkinkan kamu menyadari pentingnya memberikan tanggapan dalam interaksi sehari-hari. Feedback merupakan komentar atau respon yang diberikan sebagai reaksi terhadap tindakan orang lain dalam suatu konteks. Tujuan memberikan feedback adalah untuk menciptakan komunikasi dua arah yang efektif. Feedback yang positif dan konstruktif dapat meningkatkan kualitas kerja dalam perusahaan.

Sementara itu, feedback negatif yang tidak disampaikan dengan baik bisa berakibat buruk. Jika kamu ingin memudahkan proses pemberian feedback untuk produk di toko online-mu, kamu bisa menambahkan fitur plugin khusus untuk itu. Dan, jika kamu belum memiliki toko online yang mampu menampung feedback dari pelanggan, ada layanan seperti Jasain.id yang dapat membantumu mendirikan toko online. Mereka juga menawarkan promosi yang mungkin menarik bagi kamu.

Konsultasi Gratis!!
Hallo Kak! Ada yang bisa saya Bantu..?
Hello Kak! Saya mau buat website untuk bisnis saya.
Minta pricelistnya kak.!?